A RABBIT AND TWENTY CROCODILES
Once upon a time, a Rabbit wanted to cross a river, but he could not swim. He had an idea, he saw a boss of Crocodiles swimming in the river. The Rabbit asked he cross of crocodile.
“how many crocodile are there in the river?” the boss of crocodile answered, “we are twenty here”.
“where are they?”the Rabbit asked for the second time. “what is it for?” the boss crocodile asked.
“all of you are good, gentle and kind, so I want to make a line in order. Later, I will know how kind you are,” said the Rabbit.
Then the boss of the Crocodiles called all his friend an asked then to make a line in order from one side to the order side of the river. Fust then, the Rabbit started to count while jumping from one crocodile to another: one…two… three… four…until twenty. And finally, he thanked all Crocodiles because he had crossed the river.
In the fable we can find massage is, before act, we think to do first, so that we can finish the difficult problem.
KELINCI DAN DUA PULUH BUAYA
Pada suatu hari, seekor Kelinci akan menyeberangi sungai, tapi ia tidak bisa berenang. Dia mempunyai suatu ide. Dia memanggil kepala Buaya yang sedang berenang di sungai. Kelinci bertanya kepada kepala Buaya.
“berapa banyak Buaya disungai ini?”. Kepala Buaya menjawab “kami disini ada dua puluh.”
“dimana mereka?”. Kelinci bertanya untuk keberapa waktu. “untuk apa itu?” kepala Buaya bertanya.
“kamu semua baik, jadi saya mau kalian berbaris secara teratur”.
Kepala Buaya memanggil semua temannya dan berbaris secara teratur. Lalu Kelinci memulai hitungannya dengan meloncat dari satu Buaya ke Buaya yang lain: satu…dua….tiga…empat…sampai dua puluh, dan akhirnya dia berterimakasih ke semua Buaya karena ia bisa menyeberangi sungai.
Pesan yan terdapat dalam fable adalah, bahwa sebelum kita bertindak lebih baik kita berpikir dulu agar kita bisa menyelesaikan masalah yang ada.
Jumat, 19 Januari 2018
Cerita Fabel Kucing Yang Sombong Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya
THE CAT ARROGANT
A long time ago, in a dense forest lies the are very much. Among the animals, which live there is a cat arrogant very clean, hairy and smooth white. So many animals who liked it, but she was to proud and arrogant to excess.
One day, the cat wants to live alone without family cat, because she felt it was great to rend for themselves without the help of her family.
On her way she’s resting adjacent to the family chickens. Sunny morning, when the cat is angry because her voice has awakened chickens, “hi chicken presumptuous of you to wake coupled with your son, your son is ugly” said the cat. Chicken family very angry, they repel cats, with feeling annoyed cat it.
With feeling so tired cat sleeping in the shoulders of an elephant, When elephant was about to wake up the elephant accidentally dropped the cat “ hi you fool elephant, why you dropped me,, you want to kill me?” elephant closer and said “oh you’re so beautiful”. Cat scratches elephant, rampage elephants make that cat darted him.
Cats are very upset and hungry, she tried to look for food on the ground. She met worm “you are a beautiful cat but why did you take my food.” The cat said “all animals are well aware of my beauty because I was entitled to do as I please”. And worm said “bask cat snob, what you can survive in the soil”. “hahaha it’s the little things” said the cat. They also made a deal.
Eventually, after a day on the ground cat worm group tried to see, but the cat was already dead. Some worm told this to the cat family, but when her family until the cat arrogant who had died, had been in the eating lions.
Moral : never overbearing advantages because each person it’s advantages.
SI KUCING SOMBONG
Beberapa tahun yang lalu, disebuah hutan yang lebat tedapat hewan yang sangat banyak, diantara hewan-hewan yang tinggal, ada seekor kucing sombong yang sangat bersih, berbulu lebat dan halus berwarna putih. Sehingga banyak hewan yang menyukainya, tapi ia terlalu angkuh dan sombong dengan kelebihannya.
Suatu hari sikucing itu ingin hidup sendiri tanpa keluarga kucing, karena ia merasa sudah hebat bertahan hidup sendiri tanpa bantuan keluarganya.
Didalam perjalanannya ia beristirahat berdekatan dengan keluarga ayam. Pada waktu pagi yang cerah, kucing itu marah karena sang ayam telah membangunkan tidurnya, “hai ayam, lancing sekali kamu membangunkanku ditambah lagi dengan anak-anak mu yang jelek”. Keluarga ayam sangat marah, mereka mengusir kucing, dengan perasaan kesal kucing meninggalkan tempat itu.
Dengan perasaan yang begitu lelah kucing tidur diatas pundak gajah, ketika gajah hendak bangun tanpa sengaja gajah menjatuhkan kucing. “hai kau gajah busuk, mengapa kau menjatuhkanku, kau ingin membunuhku?” gajah mendekat dan berkata “oh..kau begitu cantik”. Kucing mencakar gajah, membuat gajah mengamuk sehingga kucing terpelanting olehnya.
Kucing sangat kesal dan lapar, ia mencoba mencari-cari makanan di dalam tanah ia brtemu cacing. “kau kucing yang cantik, tapi mengapa engkau mengambil makananku”. Kucing berkata. “semua hewan mengetahui kecantikanku karena itu aku berhak melakukan sesukaku” lalu cacing berkata “ dasar kucing sombong, apa kau bisa bertahan hidup didalam tanah?”. “hahaha… itu hal kecil”. Kata kucing. Mereka pun membuat kesepakatan.
Akhirnya, setelah sehari kucing didalam tanah sekelompok cacing mencoba melihatnya, namun kucing itu telah mati, beberapa cacing memberitahukan hal ini kepada keluarga kucing. Tapi disaat keluarganya sampai , kucing sombong yang telah mati itu, telah dimakan singa.
Moral : jangan pernah sombong dengan kelebihan yang dimiliki karena setiap orang memiliki kelebihan tersendiri.
A long time ago, in a dense forest lies the are very much. Among the animals, which live there is a cat arrogant very clean, hairy and smooth white. So many animals who liked it, but she was to proud and arrogant to excess.
One day, the cat wants to live alone without family cat, because she felt it was great to rend for themselves without the help of her family.
On her way she’s resting adjacent to the family chickens. Sunny morning, when the cat is angry because her voice has awakened chickens, “hi chicken presumptuous of you to wake coupled with your son, your son is ugly” said the cat. Chicken family very angry, they repel cats, with feeling annoyed cat it.
With feeling so tired cat sleeping in the shoulders of an elephant, When elephant was about to wake up the elephant accidentally dropped the cat “ hi you fool elephant, why you dropped me,, you want to kill me?” elephant closer and said “oh you’re so beautiful”. Cat scratches elephant, rampage elephants make that cat darted him.
Cats are very upset and hungry, she tried to look for food on the ground. She met worm “you are a beautiful cat but why did you take my food.” The cat said “all animals are well aware of my beauty because I was entitled to do as I please”. And worm said “bask cat snob, what you can survive in the soil”. “hahaha it’s the little things” said the cat. They also made a deal.
Eventually, after a day on the ground cat worm group tried to see, but the cat was already dead. Some worm told this to the cat family, but when her family until the cat arrogant who had died, had been in the eating lions.
Moral : never overbearing advantages because each person it’s advantages.
SI KUCING SOMBONG
Beberapa tahun yang lalu, disebuah hutan yang lebat tedapat hewan yang sangat banyak, diantara hewan-hewan yang tinggal, ada seekor kucing sombong yang sangat bersih, berbulu lebat dan halus berwarna putih. Sehingga banyak hewan yang menyukainya, tapi ia terlalu angkuh dan sombong dengan kelebihannya.
Suatu hari sikucing itu ingin hidup sendiri tanpa keluarga kucing, karena ia merasa sudah hebat bertahan hidup sendiri tanpa bantuan keluarganya.
Didalam perjalanannya ia beristirahat berdekatan dengan keluarga ayam. Pada waktu pagi yang cerah, kucing itu marah karena sang ayam telah membangunkan tidurnya, “hai ayam, lancing sekali kamu membangunkanku ditambah lagi dengan anak-anak mu yang jelek”. Keluarga ayam sangat marah, mereka mengusir kucing, dengan perasaan kesal kucing meninggalkan tempat itu.
Dengan perasaan yang begitu lelah kucing tidur diatas pundak gajah, ketika gajah hendak bangun tanpa sengaja gajah menjatuhkan kucing. “hai kau gajah busuk, mengapa kau menjatuhkanku, kau ingin membunuhku?” gajah mendekat dan berkata “oh..kau begitu cantik”. Kucing mencakar gajah, membuat gajah mengamuk sehingga kucing terpelanting olehnya.
Kucing sangat kesal dan lapar, ia mencoba mencari-cari makanan di dalam tanah ia brtemu cacing. “kau kucing yang cantik, tapi mengapa engkau mengambil makananku”. Kucing berkata. “semua hewan mengetahui kecantikanku karena itu aku berhak melakukan sesukaku” lalu cacing berkata “ dasar kucing sombong, apa kau bisa bertahan hidup didalam tanah?”. “hahaha… itu hal kecil”. Kata kucing. Mereka pun membuat kesepakatan.
Akhirnya, setelah sehari kucing didalam tanah sekelompok cacing mencoba melihatnya, namun kucing itu telah mati, beberapa cacing memberitahukan hal ini kepada keluarga kucing. Tapi disaat keluarganya sampai , kucing sombong yang telah mati itu, telah dimakan singa.
Moral : jangan pernah sombong dengan kelebihan yang dimiliki karena setiap orang memiliki kelebihan tersendiri.
Cerita Fabel Serigala dan Bangau Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya
THE WOLF AND THE STORK
A long time ago, the wolf and the stork were friends. One day, the wolf asked the stork to come to his house to eat.
When the stork arrived at the wolf’s house, The wolf put two bowls of soup on the table. The wolf ate his bowl of soup so quickly. When he finished, he asked the stork, “did you like my soup?.”
But the stork was angry because he couldn’t eat the soup. His beak was too long! When the stork went home, he was still hungry. The wolf laughed and laughed.
Then, the stork had an idea. He asked the wolf to come to dinner. He filled two tall pitchers with good soup. They began to eat. When the stork finished eating, he asked the wolf if he wanted more to eat.
But the wolf was angry. His mouth was so big that he couldn’t get it into the pitcher. The wolf went home hungry and the stork laughed and laughed.
The wolf and stork have never been friends ever since.
The moral massages : every bad action that will result in a bad anyway.
SERIGALA DAN BANGAU
Pada waktu yang lalu, serigala dan bangau berteman. Suatu hari, serigala meminta bangau datang ke rumahnya untuk makan.
Ketika bangau tiba dirumah serigala, serigala meletakkan dua mangkuk sup diatas meja. Serigala makan sup dimangkuk sangat cepat. Ketika dia selesai, da bertanya kepada bangau, “apakah kamu suka sup saya?.”
Tapi bangau marah karena ia tidak bisa makan sup. Paruhnya terlalu panjang! Ketika bangau pulang, dia masih lapar. Serigala tertawa dan tertawa.
Kemudian, bangau puny aide. Dia meminta serigala untuk datang makan malam. Dia mengisi dua kendi tinggi dengan sup yang enak. Mereka mulai makan. Ketika bangau selesai makan, dia berkata kepada serigala kalau dia ingin makan lagi.
Tapi serigala marah. Mulutnya yang begitu besar membuatnya tidak bisa mendapatkan makanan yang ada didalam kendi. Serigala pulang kelaparan dan bangau tertawa dan tertawa.
Serigala dan bangau tidak pernah berteman sejak saat itu.
Pesan moral : setiap tindakan yang buruk itu akan menimbulkan dampak yang buruk pula.
A long time ago, the wolf and the stork were friends. One day, the wolf asked the stork to come to his house to eat.
When the stork arrived at the wolf’s house, The wolf put two bowls of soup on the table. The wolf ate his bowl of soup so quickly. When he finished, he asked the stork, “did you like my soup?.”
But the stork was angry because he couldn’t eat the soup. His beak was too long! When the stork went home, he was still hungry. The wolf laughed and laughed.
Then, the stork had an idea. He asked the wolf to come to dinner. He filled two tall pitchers with good soup. They began to eat. When the stork finished eating, he asked the wolf if he wanted more to eat.
But the wolf was angry. His mouth was so big that he couldn’t get it into the pitcher. The wolf went home hungry and the stork laughed and laughed.
The wolf and stork have never been friends ever since.
The moral massages : every bad action that will result in a bad anyway.
SERIGALA DAN BANGAU
Pada waktu yang lalu, serigala dan bangau berteman. Suatu hari, serigala meminta bangau datang ke rumahnya untuk makan.
Ketika bangau tiba dirumah serigala, serigala meletakkan dua mangkuk sup diatas meja. Serigala makan sup dimangkuk sangat cepat. Ketika dia selesai, da bertanya kepada bangau, “apakah kamu suka sup saya?.”
Tapi bangau marah karena ia tidak bisa makan sup. Paruhnya terlalu panjang! Ketika bangau pulang, dia masih lapar. Serigala tertawa dan tertawa.
Kemudian, bangau puny aide. Dia meminta serigala untuk datang makan malam. Dia mengisi dua kendi tinggi dengan sup yang enak. Mereka mulai makan. Ketika bangau selesai makan, dia berkata kepada serigala kalau dia ingin makan lagi.
Tapi serigala marah. Mulutnya yang begitu besar membuatnya tidak bisa mendapatkan makanan yang ada didalam kendi. Serigala pulang kelaparan dan bangau tertawa dan tertawa.
Serigala dan bangau tidak pernah berteman sejak saat itu.
Pesan moral : setiap tindakan yang buruk itu akan menimbulkan dampak yang buruk pula.
Cerita Fabel Dua Ekor Bebek dan Rubah Dalam Bahasa Inggris dan Artinya
THE TWO DUCKS AND THE FOX
One day, two duck walked a long the road to go to the lake for their swim. In the middle of the road, they met Mr. fox. He sat under the tree.
“hello, sister. Where are you going? Asked Mr. fox.
“good morning, Mr. fox, we are going to lake over there. We want to swim. Would you like to join us?” asked the ducks.
“no thanks, do you both come a long here every day?” asked Mr. fox.
“yes, we always walk here every morning.” Said the ducks.
“delicious..s I mean nice to see you both,” said Mr. fox.
The next day, the first duck said “are we going to swim today? I bet that Mr. fox is waiting for us and he has a bad plain.
“I know, I have a plan for him too.” Said the second duck.
One their way they met Mr. fox again.
“hello sisters, going to swim again?” asked Mr. fox.
“yes, we are, why don’t you take us to the lake and protect us from bad animals?” said the second duck.
“of course, it’s my pleasure,” replied Mr. fox.
“this is an easy way to have a free lunch. I have a big bag with me now,” though Mr. fox.
Three of them walked to the lake and sang some songs.
“When I say run, let’s run fast together.” Said the second duck. “run!!!”
They ran so fast and jumped into the lake. Mr. fox jumped upon them, but he forgot that he could not swim. So, Mr. fox drowned in the lake. He failed to get his free lunch.
Moral : do not ever intend evil to someone, because evil is self inflicted.
DUA EKOR BEBEK DAN RUBAH
Pada suatu hari, dua ekor bebeb berjalan sepanjang jalan menuju danau untuk berenang. Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor rubah yang sedang duduk di bawah pohon.
Halo, saudaraku, mau kemana?” Tanya rubah.
Selamat pagi, rubah, kami ingin ke danau sana, kami ingin berenang, maukah kamu ikut bersama kami?” Tanya bebek.
“tidak terima kasih, apakah kalian berdua selalu bersama lewat disini setiap hari?” Tanya rubah.
“ya, kami selalu lewat disini setiap hari” jawab bebek.
Lezzat…. Maksud saya senang bertemu dengan kalian” kata rubah.
Keesokan harinya, bebek pertama “apakah kita pergi berenang hari ini? Saya rasa rubah menantikan kedatangan kita dan dia memiliki rencana yang tidak baik.”
“saya tahu , saya juga punya rencana untuknya.” Kata bebeb kedua.
Didalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan rubah.
“hallo sobat, pergi berenang lagikah?” Tanya rubah.
“ya.. maukah kamu ikut bersama kami dan melindungi kami dari binatang-binatang jahat?” kata bebek kedua.
“tentu, dengan senang hati,” jawab rubah. “wow ini memudahkan lagi untuk dapat makanan siang.” Pikir rubah.
Mereka bertiga berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu.
“saat saya bilang lari, kita harus berlari dengan cepat.” Kata bebek kedua, “lari!!!”
Merekapun segera berlari cepat melompat kedanau. Sang rubah juga ikut melompat mengejar mereka, tetapi dia lupa bahwa dia tidak bisa berenang. Akhirnya sang rubah pun tenggelam dan gagal mendapatkan makan siang.
Moral: jangan pernah berniat jahat ke seseorang, sebab kejahatan menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri
One day, two duck walked a long the road to go to the lake for their swim. In the middle of the road, they met Mr. fox. He sat under the tree.
“hello, sister. Where are you going? Asked Mr. fox.
“good morning, Mr. fox, we are going to lake over there. We want to swim. Would you like to join us?” asked the ducks.
“no thanks, do you both come a long here every day?” asked Mr. fox.
“yes, we always walk here every morning.” Said the ducks.
“delicious..s I mean nice to see you both,” said Mr. fox.
The next day, the first duck said “are we going to swim today? I bet that Mr. fox is waiting for us and he has a bad plain.
“I know, I have a plan for him too.” Said the second duck.
One their way they met Mr. fox again.
“hello sisters, going to swim again?” asked Mr. fox.
“yes, we are, why don’t you take us to the lake and protect us from bad animals?” said the second duck.
“of course, it’s my pleasure,” replied Mr. fox.
“this is an easy way to have a free lunch. I have a big bag with me now,” though Mr. fox.
Three of them walked to the lake and sang some songs.
“When I say run, let’s run fast together.” Said the second duck. “run!!!”
They ran so fast and jumped into the lake. Mr. fox jumped upon them, but he forgot that he could not swim. So, Mr. fox drowned in the lake. He failed to get his free lunch.
Moral : do not ever intend evil to someone, because evil is self inflicted.
DUA EKOR BEBEK DAN RUBAH
Pada suatu hari, dua ekor bebeb berjalan sepanjang jalan menuju danau untuk berenang. Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor rubah yang sedang duduk di bawah pohon.
Halo, saudaraku, mau kemana?” Tanya rubah.
Selamat pagi, rubah, kami ingin ke danau sana, kami ingin berenang, maukah kamu ikut bersama kami?” Tanya bebek.
“tidak terima kasih, apakah kalian berdua selalu bersama lewat disini setiap hari?” Tanya rubah.
“ya, kami selalu lewat disini setiap hari” jawab bebek.
Lezzat…. Maksud saya senang bertemu dengan kalian” kata rubah.
Keesokan harinya, bebek pertama “apakah kita pergi berenang hari ini? Saya rasa rubah menantikan kedatangan kita dan dia memiliki rencana yang tidak baik.”
“saya tahu , saya juga punya rencana untuknya.” Kata bebeb kedua.
Didalam perjalanan, mereka bertemu lagi dengan rubah.
“hallo sobat, pergi berenang lagikah?” Tanya rubah.
“ya.. maukah kamu ikut bersama kami dan melindungi kami dari binatang-binatang jahat?” kata bebek kedua.
“tentu, dengan senang hati,” jawab rubah. “wow ini memudahkan lagi untuk dapat makanan siang.” Pikir rubah.
Mereka bertiga berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu.
“saat saya bilang lari, kita harus berlari dengan cepat.” Kata bebek kedua, “lari!!!”
Merekapun segera berlari cepat melompat kedanau. Sang rubah juga ikut melompat mengejar mereka, tetapi dia lupa bahwa dia tidak bisa berenang. Akhirnya sang rubah pun tenggelam dan gagal mendapatkan makan siang.
Moral: jangan pernah berniat jahat ke seseorang, sebab kejahatan menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri
Cerita Fabel Landak Yang Kesepian Dalam Bahasa Inggris dan Artinya
THE LONELY LANDY
One day, there was a porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play with him, because they afraid of his spikes.
“dear landy, we don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t want you to hurt us,” said cici the rabbit one day.
“cici is right, landy, it is not because you’re bad or rude to us, no, landy, just because of your spikes. They will stab us if we are close to you.” Said tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. “I would be happy if there were no spikes on my body.”
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to landy and said, “landy, what are you thinking of?”
“oh, nothing.” Landy replied.
“don’t lie to me, landy! Who knows I can help you.” Said kuku wisely. Then he sat beside landy. He wasn’t afraid of landy’s spikes.
Shortly, landy told his problem. Kuku nodded his head. He said. “poor you, but it isn’t your fault. I know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it someday, trust me!”
Thanks, kuku, you are my best friend.”
One day, koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including landy. But he decided not to com. He didn’t want to mess up the party.
“I’ll come with you landy. I’ll tell everyone that you’re harmless.” Said kuku, finally landy attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed, “help…help…! The evil wolf is coming. Save yourself!” then, everyone saved their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into his shell. And landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He screamed. “ouch!” since his foot was bleeding, he didn’t chase landy’s friend any longer. Then, he ran away.
“horray… horray…! Long live landy! He saved our lives.” Said cici and her friends. They thanked him from then on. Landy wasn’t lonely anymore.
The end
Moral : we don’t underestimate someone’s bad physical appearance and we must appreciate them.
LANDAK YANG KESEPIAN
Suatu hari, hiduplah seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak ada yang ingin bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
“landy, sayang, kita tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk kami. Kita tidak ingin kamu menyakiti kami.” Kata cici si kelinci pada suatu hari.
“cici benar, landy, kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu.” Kata tito si ayam jago.
Landy merasa kesepian. Landy pun melamun ditepi sungai. “saya akan bahagia jika duri-duri ini tidak ada di tubuhku.”
Tiba-tiba kuku si kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata. “landy, apa yang kamu pikirkan?”
“oh tidak ada.” Balas landy.
“jangan bohong padaku, landy! Saya bisa menolongmu.” Kata kuku denga bijaksana. Lalu dia pun duduk disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia beerkata, “kasihan kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat berguna dan dapat menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan itu. Percayalah kepadaku!”.
“terima kasih kuku, kamu teman terbaikku”.
Suatu hari, koko si katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua teman-temannya, termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak ingin merusak pesta itu.
“saya akan datang denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang kalau kamu tidak berbahaya,” kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu. Semuanya menikmati pesta itu.
Tiba-tiba tito berteriak, “ tolong…tolong…! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi!” lalu semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya untuk masuk kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk bola.
Tak sengaja, serigala jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia berteriak, “ouch!” sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman landy lagi. Lalu, dia pun berlari jauh.
“hore…hore…! Hidup landy! Semuanya keluar dari persembunyian” kata cici dan teman-temannya. Mereka berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak kesepian lagi.
Selesai
Moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah :Kita tidak boleh meremehkan penampilan fisik seseorang dan kita harus menghargainya.
One day, there was a porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play with him, because they afraid of his spikes.
“dear landy, we don’t want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t want you to hurt us,” said cici the rabbit one day.
“cici is right, landy, it is not because you’re bad or rude to us, no, landy, just because of your spikes. They will stab us if we are close to you.” Said tito the rooster.
Landy felt lonely. Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. “I would be happy if there were no spikes on my body.”
Suddenly, kuku the turtle appeared from the river. He came to landy and said, “landy, what are you thinking of?”
“oh, nothing.” Landy replied.
“don’t lie to me, landy! Who knows I can help you.” Said kuku wisely. Then he sat beside landy. He wasn’t afraid of landy’s spikes.
Shortly, landy told his problem. Kuku nodded his head. He said. “poor you, but it isn’t your fault. I know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it someday, trust me!”
Thanks, kuku, you are my best friend.”
One day, koko the frog held his birthday party. He invited all his friends, including landy. But he decided not to com. He didn’t want to mess up the party.
“I’ll come with you landy. I’ll tell everyone that you’re harmless.” Said kuku, finally landy attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed, “help…help…! The evil wolf is coming. Save yourself!” then, everyone saved their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into his shell. And landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He screamed. “ouch!” since his foot was bleeding, he didn’t chase landy’s friend any longer. Then, he ran away.
“horray… horray…! Long live landy! He saved our lives.” Said cici and her friends. They thanked him from then on. Landy wasn’t lonely anymore.
The end
Moral : we don’t underestimate someone’s bad physical appearance and we must appreciate them.
LANDAK YANG KESEPIAN
Suatu hari, hiduplah seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak ada yang ingin bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
“landy, sayang, kita tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk kami. Kita tidak ingin kamu menyakiti kami.” Kata cici si kelinci pada suatu hari.
“cici benar, landy, kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu.” Kata tito si ayam jago.
Landy merasa kesepian. Landy pun melamun ditepi sungai. “saya akan bahagia jika duri-duri ini tidak ada di tubuhku.”
Tiba-tiba kuku si kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata. “landy, apa yang kamu pikirkan?”
“oh tidak ada.” Balas landy.
“jangan bohong padaku, landy! Saya bisa menolongmu.” Kata kuku denga bijaksana. Lalu dia pun duduk disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia beerkata, “kasihan kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat berguna dan dapat menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan itu. Percayalah kepadaku!”.
“terima kasih kuku, kamu teman terbaikku”.
Suatu hari, koko si katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua teman-temannya, termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak ingin merusak pesta itu.
“saya akan datang denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang kalau kamu tidak berbahaya,” kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu. Semuanya menikmati pesta itu.
Tiba-tiba tito berteriak, “ tolong…tolong…! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi!” lalu semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya untuk masuk kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk bola.
Tak sengaja, serigala jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia berteriak, “ouch!” sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman landy lagi. Lalu, dia pun berlari jauh.
“hore…hore…! Hidup landy! Semuanya keluar dari persembunyian” kata cici dan teman-temannya. Mereka berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak kesepian lagi.
Selesai
Moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah :Kita tidak boleh meremehkan penampilan fisik seseorang dan kita harus menghargainya.
Cerita Fabel tentang Tikus desa dan Tikus kota dalam bahasa Inggris dan artinya
A Town Mouse and A Country Mouse
A Town Mouse and a Country Mouse were friends. The Country Mouse one day invited his friend to come and see him at his home in the fields. The Town Mouse came and they sat down to a dinner of barleycorns and roots the latter of which had a distinctly earthy flavour.
The flavour was not much to the taste of the guest and presently he broke out with “My poor dear friend, you live here no better than the ants. Now, you should just see how I fare! My larder is a regular horn of plenty. You must come and stay with me and I promise you shall live on the fat of the land.”
So when he returned to town he took the Country Mouse with him and showed him into a larder containing flour and oatmeal and figs and honey and dates.
The Country Mouse had never seen anything like it and sat down to enjoy the luxuries his friend provided. But before they had well begun, the door of the larder opened and some one came in. The two Mice scampered off and hid themselves in a narrow and exceedingly uncomfortable hole. Presently, when all was quiet, they ventured out again. But some one else came in, and off they scuttled again. This was too much for the visitor. “Good bye,” said he, “I’m off. You live in the lap of luxury, I can see, but you are surrounded by dangers whereas at home I can enjoy my simple dinner of roots and corn in peace.”
Tikus Kota dan Tikus Pedesaan
Tikus kota dan Tikus pedesaan berteman dengan baik. Tikus desa suatu hari mengajak temannya untuk datang dan menemuinya di rumahnya yang beradi di ladang. Tikus Kota datang dan mereka duduk untuk makan malam dari jagung dan akar yang kedua nya memiliki rasa khas bersahaja.
Rasa makanan itu menjadi tidak berasa, saat si tamu berkata “teman terkasih yang miskin, kamu tinggal di sini tidak lebih baik dari semut. Sekarang, kamu hanya harus melihat bagaimana saya makan dengan kenyang! Lemari makan saya terbuat dari tanduk yang banyak. Kamu harus datang dan tinggal dengan saya dan saya berjanji akan hidup pada tanah yang luas. Jadi, ketika ia kembali ke kota ia mengajak tikus desa dan menunjukkan ke lemari makan yang berisi tepung dan oatmeal dan buah ara dan madu dan biji-bijian.
Tikus desa belum pernah melihat sesuatu seperti itu dan duduk untuk menikmati kemewahan yang disediakan oleh temannya. Tapi sebelum mereka mulai untuk bersantap, pintu lemari makan terbuka dan seseorang datang. Dua Tikus berlarian dan bersembunyi di sebuah lubang yang sempit dan sangat tidak nyaman.
Dan ketika semua tenang, mereka memberanikan diri keluar lagi. Tetapi seseorang lain datang lagi, dan mereka bergegas kembali. Ini terlalu banyak pengunjung. “Good bye,” kata Tikus Desa, “Aku pergi. Anda tinggal ditempat mewah, saya bisa melihat, tetapi Anda dikelilingi oleh bahaya dimana-mana, sedangkan di rumah saya bisa menikmati makan malam sederhana saya akar dan jagung dalam kedamaian.”
A Town Mouse and a Country Mouse were friends. The Country Mouse one day invited his friend to come and see him at his home in the fields. The Town Mouse came and they sat down to a dinner of barleycorns and roots the latter of which had a distinctly earthy flavour.
The flavour was not much to the taste of the guest and presently he broke out with “My poor dear friend, you live here no better than the ants. Now, you should just see how I fare! My larder is a regular horn of plenty. You must come and stay with me and I promise you shall live on the fat of the land.”
So when he returned to town he took the Country Mouse with him and showed him into a larder containing flour and oatmeal and figs and honey and dates.
The Country Mouse had never seen anything like it and sat down to enjoy the luxuries his friend provided. But before they had well begun, the door of the larder opened and some one came in. The two Mice scampered off and hid themselves in a narrow and exceedingly uncomfortable hole. Presently, when all was quiet, they ventured out again. But some one else came in, and off they scuttled again. This was too much for the visitor. “Good bye,” said he, “I’m off. You live in the lap of luxury, I can see, but you are surrounded by dangers whereas at home I can enjoy my simple dinner of roots and corn in peace.”
Tikus Kota dan Tikus Pedesaan
Tikus kota dan Tikus pedesaan berteman dengan baik. Tikus desa suatu hari mengajak temannya untuk datang dan menemuinya di rumahnya yang beradi di ladang. Tikus Kota datang dan mereka duduk untuk makan malam dari jagung dan akar yang kedua nya memiliki rasa khas bersahaja.
Rasa makanan itu menjadi tidak berasa, saat si tamu berkata “teman terkasih yang miskin, kamu tinggal di sini tidak lebih baik dari semut. Sekarang, kamu hanya harus melihat bagaimana saya makan dengan kenyang! Lemari makan saya terbuat dari tanduk yang banyak. Kamu harus datang dan tinggal dengan saya dan saya berjanji akan hidup pada tanah yang luas. Jadi, ketika ia kembali ke kota ia mengajak tikus desa dan menunjukkan ke lemari makan yang berisi tepung dan oatmeal dan buah ara dan madu dan biji-bijian.
Tikus desa belum pernah melihat sesuatu seperti itu dan duduk untuk menikmati kemewahan yang disediakan oleh temannya. Tapi sebelum mereka mulai untuk bersantap, pintu lemari makan terbuka dan seseorang datang. Dua Tikus berlarian dan bersembunyi di sebuah lubang yang sempit dan sangat tidak nyaman.
Dan ketika semua tenang, mereka memberanikan diri keluar lagi. Tetapi seseorang lain datang lagi, dan mereka bergegas kembali. Ini terlalu banyak pengunjung. “Good bye,” kata Tikus Desa, “Aku pergi. Anda tinggal ditempat mewah, saya bisa melihat, tetapi Anda dikelilingi oleh bahaya dimana-mana, sedangkan di rumah saya bisa menikmati makan malam sederhana saya akar dan jagung dalam kedamaian.”
Cerita Fabel Rubah dan Kucing dalam bahasa Inggris dan Artinya
A Fox and A Cat
One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. 'Why, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs,' she said.
'I know only one trick to get away from dogs,' said the cat. 'You should teach me some of yours!'
'Well, maybe some day, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones,' replied the fox airily.
Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder - the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. 'This is the trick I told you about, the only one I know,' said the cat. 'Which one of your hundred tricks are you going to use?'
The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.
Pesan Moral : A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.
Terjemahan
Seekor Rubah dan Seekor Kucing
Suatu ketika ada seekor kucing dan seekor rubah sedang bercakap-cakap. Si rubah, adalah makhluk sombong, yang membual betapa pintaranya dia. "Kenapa, saya tahu setidaknya seratus cara untuk menjauh dari musuh kita bersama, anjing-anjing," katanya.
"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata si kucing. "Kamu harus mengajar saya beberapa trik dari kamu!"
"Yah, mungkin suatu hari nanti, ketika saya punya waktu, saya bisa mengajarkan beberapa trik yang lebih sederhana," jawab rubah enteng.
Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing-anjing di kejauhan. Ggonggong tersebut semakin keras dan keras - anjing-anjing tersebut datang ke arah mereka! Seketika itu pun kucing tersebut berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing apapun. "Ini adalah trik yang kuceritakan, satu-satunya yang saya tahu," kata si kucing. 'Mana dari seratus trik kamu yang akan kamu gunakan?'
Rubah tersebut pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik mana yang ia harus gunakan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut pun tiba. Mereka menhajar rubah tersebut dan mencabik-cabiknya.
Moral: Satu rencana yang bekerja lebih baik dari seratus rencana yang masih diragukan.
One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. 'Why, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs,' she said.
'I know only one trick to get away from dogs,' said the cat. 'You should teach me some of yours!'
'Well, maybe some day, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones,' replied the fox airily.
Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder - the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. 'This is the trick I told you about, the only one I know,' said the cat. 'Which one of your hundred tricks are you going to use?'
The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.
Pesan Moral : A single plan that works is better than a hundred doubtful plans.
Terjemahan
Seekor Rubah dan Seekor Kucing
Suatu ketika ada seekor kucing dan seekor rubah sedang bercakap-cakap. Si rubah, adalah makhluk sombong, yang membual betapa pintaranya dia. "Kenapa, saya tahu setidaknya seratus cara untuk menjauh dari musuh kita bersama, anjing-anjing," katanya.
"Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing," kata si kucing. "Kamu harus mengajar saya beberapa trik dari kamu!"
"Yah, mungkin suatu hari nanti, ketika saya punya waktu, saya bisa mengajarkan beberapa trik yang lebih sederhana," jawab rubah enteng.
Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing-anjing di kejauhan. Ggonggong tersebut semakin keras dan keras - anjing-anjing tersebut datang ke arah mereka! Seketika itu pun kucing tersebut berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing apapun. "Ini adalah trik yang kuceritakan, satu-satunya yang saya tahu," kata si kucing. 'Mana dari seratus trik kamu yang akan kamu gunakan?'
Rubah tersebut pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik mana yang ia harus gunakan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing-anjing tersebut pun tiba. Mereka menhajar rubah tersebut dan mencabik-cabiknya.
Moral: Satu rencana yang bekerja lebih baik dari seratus rencana yang masih diragukan.
Cerita Fabel Serigala dan Anjing
A Wolf and A Dog
Once there was a wolf who was nearly dead with hunger. He was very thin, so that the outline of his bones could be seen clearly beneath his thinning coat of hair. With hardly enough energy to walk, the wolf had little hope of finding food. As he lay beneath a large tree, a dog out for a walk noticed him. Seeing how thin and hungry-looking the wolf was, the dog felt sorry for him and said, "You are in terrible shape! You look as if you haven't eaten for many days."
"You're right," said the wolf. "I haven't eaten because you and your friends are doing such a good job of guarding the sheep. Now I am so weak that I have little hope of finding food. I think I will surely die."
Then why not join us? Asked the dog. "I work regularly and I eat regularly. You could do the same. I will arrange it. You can help me and the other dogs guard the sheep. In that way, we won't have to worry about your stealing the sheep any more and you won't have to worry about going hungry any more. It's a good deal for both of us."
The wolf thought it over for a few minutes and then decided that the dog was right. So they went off together toward the ranch house where the dog lived. But, as they were walking, the wolf noticed that the hair on a certain part of the dog's neck was very thin. He was curious about this, for the dog had such a beautiful coat every where else. Finally, he asked the dog about it.
"Oh, don't worry about that," said the dog. "It's the place where the collar rubs on my neck when my master chains me up at night."
"Chained up!" cried the wolf, "Do you mean that you are chained up at night? If I come to live with you, will I be chained up at night too?"
That's right," answered the dog. "But, You'll get used to it soon enough. I hardly think about it anymore."
"But, if I am chained up, then I won't be able to walk when I want to take a walk or to run where I want to run," the wolf said. "If I come to live with you, I won't be free anymore." After saying this, the wolf turned and ran away.
Pesan Moral: Freedom is everything!
Terjemahan A Wolf and A Dog Narrative Text
Seekor Serigala dan Seekor Anjing
Suatu ketika ada serigala yang hampir mati karena kelaparan. Dia sangat kurus, sehingga garis tulangnya bisa dilihat dengan jelas di bawah rambutnya yang menipis. Dengan energi yang hampir tidak cukup untuk berjalan, serigala memiliki sedikit harapan untuk menemukan makanan. Saat ia berbaring di bawah pohon besar, seekor anjing sedang keluar untuk berjalan-jalan melihat dia. Melihat betapa kurus dan laparnya serigala itu, anjing tersebut pun merasa kasihan padanya dan berkata, "Kondisi kamu sangat mengerikan! Kamu tampak seolah-olah belum makan selama berhari-hari."
"Kau benar," kata serigala. "Aku belum makan karena kamu dan teman-teman mu melakukan pekerjaan yang baik menjaga domba-domba. Sekarang aku sangat lemah sehingga aku memiliki harapan yang sedikit untuk menemukan makanan. Aku pikir aku pasti akan mati."
Lalu mengapa tidak bergabung dengan kami? tanya si anjing. "Saya bekerja secara teratur dan saya makan secara teratur. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Saya akan mengaturnya. kamu dapat membantu saya dan anjing-anjing lainnya menjaga domba-domba itu. Dengan cara itu, kita tidak akan perlu khawatir tentang pencurian domba lagi dan kamu tidak perlu khawatir akan lapar lagi. Ini adalah kesepakatan yang baik bagi kita berdua."
Serigala memikirkan hal itu selama beberapa menit dan kemudian memutuskan bahwa anjing itu benar. Jadi mereka pergi bersama menuju rumah peternakan di mana anjing itu tinggal. Tapi, saat di perjalan, serigala tersebut melihat bahwa rambut di bagian tertentu dari leher anjing itu sangat tipis. Dia penasaran tentang hal itu, untuk anjing yang mempunyai seperti bulu yang indah setiap tubuhnya. Akhirnya, ia bertanya pada anjing tersebut tentang hal itu.
"Oh, jangan khawatir tentang itu," kata si anjing. "Ini adalah tempat di mana bekas tali di leher saya ketika tuan saya mengikat saya di malam hari."
"Diikiat!" teriak serigala, "Maksud kamu bahwa kamu dirantai di malam hari? Jika saya datang untuk tinggal dengan kamu, saya juga akan dirantai di malam hari?"
Itu benar, "jawab anjing." Tapi, kamu akan terbiasa untuk itu cukup cepat. Saya tidak berpikir tentang hal itu lagi. "
"Tapi, jika saya dirantai, maka saya tidak akan bisa berjalan ketika saya ingin berjalan-jalan atau untuk menjalankan di mana saya ingin menjalankan," kata serigala. "Jika saya datang untuk tinggal dengan Anda, saya tidak akan bebas lagi." Setelah mengatakan itu, serigala tersebut pun berbalik dan lari.
Once there was a wolf who was nearly dead with hunger. He was very thin, so that the outline of his bones could be seen clearly beneath his thinning coat of hair. With hardly enough energy to walk, the wolf had little hope of finding food. As he lay beneath a large tree, a dog out for a walk noticed him. Seeing how thin and hungry-looking the wolf was, the dog felt sorry for him and said, "You are in terrible shape! You look as if you haven't eaten for many days."
"You're right," said the wolf. "I haven't eaten because you and your friends are doing such a good job of guarding the sheep. Now I am so weak that I have little hope of finding food. I think I will surely die."
Then why not join us? Asked the dog. "I work regularly and I eat regularly. You could do the same. I will arrange it. You can help me and the other dogs guard the sheep. In that way, we won't have to worry about your stealing the sheep any more and you won't have to worry about going hungry any more. It's a good deal for both of us."
The wolf thought it over for a few minutes and then decided that the dog was right. So they went off together toward the ranch house where the dog lived. But, as they were walking, the wolf noticed that the hair on a certain part of the dog's neck was very thin. He was curious about this, for the dog had such a beautiful coat every where else. Finally, he asked the dog about it.
"Oh, don't worry about that," said the dog. "It's the place where the collar rubs on my neck when my master chains me up at night."
"Chained up!" cried the wolf, "Do you mean that you are chained up at night? If I come to live with you, will I be chained up at night too?"
That's right," answered the dog. "But, You'll get used to it soon enough. I hardly think about it anymore."
"But, if I am chained up, then I won't be able to walk when I want to take a walk or to run where I want to run," the wolf said. "If I come to live with you, I won't be free anymore." After saying this, the wolf turned and ran away.
Pesan Moral: Freedom is everything!
Terjemahan A Wolf and A Dog Narrative Text
Seekor Serigala dan Seekor Anjing
Suatu ketika ada serigala yang hampir mati karena kelaparan. Dia sangat kurus, sehingga garis tulangnya bisa dilihat dengan jelas di bawah rambutnya yang menipis. Dengan energi yang hampir tidak cukup untuk berjalan, serigala memiliki sedikit harapan untuk menemukan makanan. Saat ia berbaring di bawah pohon besar, seekor anjing sedang keluar untuk berjalan-jalan melihat dia. Melihat betapa kurus dan laparnya serigala itu, anjing tersebut pun merasa kasihan padanya dan berkata, "Kondisi kamu sangat mengerikan! Kamu tampak seolah-olah belum makan selama berhari-hari."
"Kau benar," kata serigala. "Aku belum makan karena kamu dan teman-teman mu melakukan pekerjaan yang baik menjaga domba-domba. Sekarang aku sangat lemah sehingga aku memiliki harapan yang sedikit untuk menemukan makanan. Aku pikir aku pasti akan mati."
Lalu mengapa tidak bergabung dengan kami? tanya si anjing. "Saya bekerja secara teratur dan saya makan secara teratur. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Saya akan mengaturnya. kamu dapat membantu saya dan anjing-anjing lainnya menjaga domba-domba itu. Dengan cara itu, kita tidak akan perlu khawatir tentang pencurian domba lagi dan kamu tidak perlu khawatir akan lapar lagi. Ini adalah kesepakatan yang baik bagi kita berdua."
Serigala memikirkan hal itu selama beberapa menit dan kemudian memutuskan bahwa anjing itu benar. Jadi mereka pergi bersama menuju rumah peternakan di mana anjing itu tinggal. Tapi, saat di perjalan, serigala tersebut melihat bahwa rambut di bagian tertentu dari leher anjing itu sangat tipis. Dia penasaran tentang hal itu, untuk anjing yang mempunyai seperti bulu yang indah setiap tubuhnya. Akhirnya, ia bertanya pada anjing tersebut tentang hal itu.
"Oh, jangan khawatir tentang itu," kata si anjing. "Ini adalah tempat di mana bekas tali di leher saya ketika tuan saya mengikat saya di malam hari."
"Diikiat!" teriak serigala, "Maksud kamu bahwa kamu dirantai di malam hari? Jika saya datang untuk tinggal dengan kamu, saya juga akan dirantai di malam hari?"
Itu benar, "jawab anjing." Tapi, kamu akan terbiasa untuk itu cukup cepat. Saya tidak berpikir tentang hal itu lagi. "
"Tapi, jika saya dirantai, maka saya tidak akan bisa berjalan ketika saya ingin berjalan-jalan atau untuk menjalankan di mana saya ingin menjalankan," kata serigala. "Jika saya datang untuk tinggal dengan Anda, saya tidak akan bebas lagi." Setelah mengatakan itu, serigala tersebut pun berbalik dan lari.
Cerita Kelinci dan Kura kura dalam bahasa inggris
The Rabbit and the Turtle
One day a rabbit was boasting about how fast he could run. He was laughing at the turtle for being so slow.
Much to the rabbit’s surprise, the turtle challenged him to a race. The rabbit thought this was a good joke and accepted the challenge. The fox was to be the umpire of the race. As the race began, the rabbit raced way ahead of the turtle, just like everyone thought.
The rabbit got to the halfway point and could not see the turtle anywhere. He was hot and tired and decided to stop and take a short nap. All this time the turtle kept walking step by step by step. He never quit no matter how hot or tired he got. He just kept going.
However, the rabbit slept longer than he had thought and woke up. He could not see the turtle anywhere! He went at full-speed to the finish line but found the turtle there waiting for him.
Terjemahan Cerita Narrative Bahasa Inggris The Rabbit and the Turtle
Suatu hari seekor kelinci membual tentang kecepatannya dalam berlari. Diamenertawakan kura-kura karena begitu lambat.
Kelinci itu begitu terkejut karena ternyata kura-kura berani menantangnya untuk berlari. Kelinci pikir ini lelucon dan akhirnya menerima tantangan itu. Dalam lomba lari itu, seekor rubah adalah wasitnya. Seperti yang sudah dibayangkan banyak pihak. saat balapan dimulai, kelinci berlari jauh di depan kura-kura.
Kelinci sudah sampai setengah perlombaan dan tidak bisa melihatkura-kura bisa menyusulnya. Saat itu cuaca panas dan melelahkan, kelinci itu memutuskan untuk berhenti dan tidur sejenak. Saat itu kura-kura terus berjalan selangkah demi slangkah demi selangkah lagi. Dia tidak pernah berhenti tidak peduli seberapa panas atau betapah melelahkannya. Dia terus berjalan.
Namun, kelinci tidur kelamaan dari perkiraanya. Ketika terbangun, dia tidak melihat kura-kura dimana pun. Dia lari dengan kecepatan penuh menuju garis finish tetapi mendapati kura-kura sudah menunggunya disana.
Namun, kelinci tidur kelamaan dari perkiraanya. Ketika terbangun, dia tidak melihat kura-kura dimana pun. Dia lari dengan kecepatan penuh menuju garis finish tetapi mendapati kura-kura sudah menunggunya disana.
Pesan Moral Value dari Cerita Fable The Rabbit and the Turtle
Lawan yang lemah kalau diremehan bisa berubah menjadi lawan yang tak bisa terkalahkan. Jangan pernah underestimate kepada siapapun. Orang yang tampangnya biasa saja, mungkin ternyta menyimpan potensi yang lebih besar dari pada kita.
Lawan yang lemah kalau diremehan bisa berubah menjadi lawan yang tak bisa terkalahkan. Jangan pernah underestimate kepada siapapun. Orang yang tampangnya biasa saja, mungkin ternyta menyimpan potensi yang lebih besar dari pada kita.
Langganan:
Postingan (Atom)